Friday 15 February 2013

(Kajian) Bersyukur Dan Menjaga Lisan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Bersyukur Dan Menjaga Lisan - ROHIS SMAN Banyumas. Merupakan judul materi Kajian Bersama (Liqo) ROHIS SMAN Banyumas hari kamis, 14 Februari 2013 lalu. Berikut penjelasan materinya...

A. Bersyukur
Bersyukur atau rasa terima kasih perasaan atau sikap positif menghargai faedah atau nikmat yang telah atau akan diterima. Rasa bersyukur seringkali ditumpukan dalam banyak agama. Islam contohnya, menekankan rasa berterima kasih kepada Allah SWT. ke atas segala nikmat yang dikurniakannya. 

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqoroh : 152

... وَاشْكُرُوْا لِى وَلاَ تَكْفُرُوْنَ
yang artinya :

"... dan bersyukurlah kepada-Ku, jangan kau ingkari nikmat-Ku." (Q.S Al-Baqoroh : 152)

Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa : 147
مَا يَفْعَلُ اللهُ بِعَذَابِكُمْ اِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ وَكَانَ اللّهُ شَاكِرًا عَلِيْمًا
yang artinya :
"Allah tidak akan melakukan siksaan terhadap kamu sekalian, bilamana kamu bersyukur dan beriman." (Q.S An-Nisa : 147)

Rasululloh SAW Bersabda :
اَرْبَعُ خِصَالٍ مَنْ كُنَّ فِيْهِ كَمُلَ اِسْلاَمُهُ وَلَوْكَانَ لَهُ مِنْ قَرْنِهِ اِلَى قَدَمِهِ خَطَايَا اَلصِّدْقُ وَالشُّكْرُ وَالْحَيَاءُ وَحُسْنُ الْخُلُقِ

yang artinya :
"Ada empat hal, Barangsiapa yang pada dirinya terdapat hal tersebut niscaya sempurna keislamannya, meskipun dari ujung rambut sampai kakinya terdapat kesalahan. Empat hal tersebut adalah: kejujuran, syukur, malu berbuat maksiat, dan budi pekerti yang baik."

Syukur mengandung tiga unsur, yaitu:

  • Mengetahui dan meyakini, bahwa nikmat itu berasal dari Zat Pemberi Nikmat;
  • Merasa senang dan bahagia karena kenikmatan yang diberikan Allah SWT; dan
  • Amal perbuatan yang dikehendaki dan disukai oleh Zat Pemberi Nikmat.

Ada perbedaan rasa syukur antara orang awam dan yang khusus yaitu, Rasa syukur orang Awam pada umumnya terbatas pada kenikmatan lahiriah, seperti makan, minum, perhiasam dsb. Sedangkan Rasa syukur yang khusus adalah untuk kenikmatan-kenikmatan yang datang di dalam hatinya, seperti kenikmatan kita sewaktu beribadah kepada Allah SWT. 


B. Menjaga Lisan

Diriwayatkan bahwa Yahya bin Abi Katsir pernah berkata, “Seseorang yang baik perkataannya dapat aku lihat dari amal-amal perbuatannya, dan orang yang jelek perkataannya pun dapat aku lihat dari amal-amal perbuatannya”. 

Dalam surat Qaf ayat 18 Allah swt berfirman:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلاَّ لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
yang artinya :
"Tiada suatu kata yang diucapkan, kecuali di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."

Rasulullah SAW bersabda:
قَيِّمُ الدِّيْنِ اَلصَّلاَةُ وَسَنَامُ الْعَمَلِ اَلْجِهَادُ وَاَفْضَلُ اَخْلاَقِ الإِسْلاَمِ اَلصَّمْتُ حَتَّى يُسَلِّمَ النَّاسُ
yang artinya :
"Tegaknya agama adalah dengan salat; puncak amal adalah berjuang; dan akhlak Islam yang paling utama adalah diam, sehingga orang memberi salam."

Rasulullah SAW juga bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْ لِيَصْمُتْ
yang artinya :
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sebaiknya ia berbicara yang baik, atau lebih baik diam." (HR. Abu Hurairaoh)

Menurut Imam asy-Syafii, jika seseorang ingin berbicara, ia harus memikirkan hal yang akan diucapkan. Jika nampak kemaslahatannya, ia boleh berbicara, dan jika ragu hendaknya tak usah bicara sehingga jelas kemaslahatannya. Sebagian orang bijak berkata: "Barangsiapa yang berbicara selain dalam kebaikan, maka ia telah berbuat sia-sia. Barangsiapa yang melihat sesuatu tanpa mengambil pelajaran dari yang dilihatnya, maka ia benar-benar telah lupa. Barangsiapa yang diam tanpa berfikir, maka ia benar-benar telah berbuat percuma." Kata orang bijak: "Apabila pembicaraan membuatmu heran, diamlah. Dan apabila diam telah membuatmu heran, maka berbicaralah!"

Demikian sekelumit tentang Bersyukur dan Menjaga Lisan, semoga kita bisa mengamalkan.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bagikan

Jangan lewatkan

(Kajian) Bersyukur Dan Menjaga Lisan
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

2 komentar

Tulis komentar

Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>